Rafael Struick ke Persib? Bocoran Negosiasi & Dana Fantastis Terungkap!

Bursa transfer Liga 1 musim 2025/2026 memanas. Rafael Struick, striker Timnas Indonesia, menjadi rebutan setelah kontraknya dengan Brisbane Roar berakhir.
Ketertarikan datang dari berbagai klub. Persib Bandung, Dewa United, Bali United, dan Bhayangkara FC bersaing mendapatkannya.
Meskipun statistik Struick di Brisbane Roar kurang menonjol (10 penampilan, 1 gol), statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia membuatnya tetap bernilai tinggi.
Perebutan Rafael Struick Memanas di Bursa Transfer Liga 1
Persib Bandung menjadi kandidat terkuat untuk mendapatkan Struick. Kebutuhan memperkuat lini serang menjadi alasan utamanya.
Dewa United, runner-up Liga 1 musim lalu, juga tak mau kalah. Kondisi keuangan yang sehat dan ambisi besar membuat mereka pesaing serius.
Nathan Tjoe A On dan Peluangnya di Persebaya Surabaya
Selain Struick, nama Nathan Tjoe A On juga menarik perhatian. Bek kiri Timnas Indonesia ini dilepas Swansea City karena minimnya kesempatan bermain.
Persebaya Surabaya berpeluang besar mendapatkannya. Nathan bahkan secara terbuka menyatakan ketertarikannya bermain untuk Persebaya di masa depan.
Ia terkesan dengan atmosfer suporter Persebaya yang luar biasa. Hal ini membuka peluang besar bagi Persebaya untuk mendapatkannya.
Nathan Tjoe A On lahir di Rotterdam, 22 Desember 2001. Ia memiliki tinggi 1,82 m dan bermain dengan kaki kiri.
Pengalamannya bermain di Excelsior Rotterdam, Swansea City, dan SC Heerenveen (pinjaman) menjadi nilai tambah.
Kembalinya Marselino Ferdinan ke Persebaya?
Marselino Ferdinan, gelandang serang Timnas Indonesia, juga menjadi sorotan bursa transfer.
Setelah minimnya menit bermain di Oxford United, klub berencana meminjamkannya untuk mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.
Persebaya Surabaya, klub yang membesarkan namanya, berpeluang besar mendapatkannya kembali. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari manajemen Persebaya.
Kembalinya Marselino akan menjadi suntikan moral dan peningkatan kualitas lini tengah Persebaya.
Gelombang Pemain Diaspora di Liga 1 dan Potensi Strategisnya
Selain ketiga pemain tersebut, banyak pemain diaspora lain yang diincar klub Liga 1.
Persija Jakarta, misalnya, mengincar Justin Hubner, Thom Haye, dan Jordi Amat. Bhayangkara FC tertarik pada Shayne Pattynama, namun ia lebih dekat ke Buriram United (Thailand).
Klub-klub seperti Dewa United dan Persebaya serius membidik pemain diaspora. Mereka menyadari kombinasi pemain lokal dan diaspora bisa menjadi kunci kesuksesan.
Keuntungan mendatangkan pemain diaspora antara lain peningkatan kualitas teknis, daya tarik pemasaran, dukungan suporter, dan pengalaman internasional.
Bursa transfer Liga 1 2025/2026 sangat dinamis. Nama-nama besar seperti Struick, Tjoe A On, dan Ferdinan menjadi pusat perhatian.
Persaingan antar klub semakin ketat, menciptakan musim yang menjanjikan bagi Liga 1. Sukses merekrut pemain-pemain berbakat ini akan menentukan perjalanan tim di musim depan.
Keberhasilan merekrut pemain diaspora bukan hanya soal kualitas di lapangan, tetapi juga tentang membangun branding dan meningkatkan basis suporter. Kita nantikan bagaimana strategi masing-masing klub dalam bursa transfer ini.