Berita

Tiga Nama Calon Dubes AS Dibantah Dasco: Siapa Sebenarnya?

Presiden Prabowo Subianto akan mengirimkan surat ke DPR berisi nama calon Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 2 Juli 2025. Pengumuman ini disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad usai melepas keberangkatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi dan Brasil di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa, 1 Juli 2025. Proses penunjukan Dubes ini telah dinanti mengingat posisi tersebut telah kosong hampir dua tahun.

Pengisian posisi Dubes untuk AS menjadi sorotan publik. Berbagai spekulasi mengenai nama-nama calon pun beredar luas di media.

Bantahan Dasco Terhadap Nama-Nama Calon Dubes

Wakil Ketua DPR Dasco Ahmad secara tegas membantah sejumlah nama yang beredar sebagai calon Dubes Indonesia untuk AS. Ia membantah nama Muhammad Lutfi, mantan Menteri Perdagangan era Jokowi, yang sempat disebut-sebut sebagai kandidat potensial.

Dasco menyerahkan proses selanjutnya kepada Komisi I DPR. Ia menegaskan bahwa proses penentuan Dubes akan mengikuti mekanisme yang berlaku di DPR.

Penyangkalan Terhadap Tiga Nama

Selain Muhammad Lutfi, Dasco juga membantah dua nama lainnya, yaitu Marty Natalegawa dan Mari Elka Pangestu. Ia menyatakan secara tegas bahwa kedua nama tersebut tidak masuk dalam kandidat yang diajukan.

Dasco sebelumnya telah menyampaikan penyangkalan terhadap Marty Natalegawa dan Mari Elka Pangestu pada tanggal 26 Juni 2025. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memberikan informasi yang akurat terkait proses penunjukan Dubes.

Proses Seleksi dan Jangka Waktu Sidang DPR

Dasco menjelaskan bahwa nama-nama calon Dubes Indonesia untuk AS dan negara-negara sahabat lainnya akan diproses melalui jalur resmi DPR. Proses ini akan dilakukan secepatnya, mengingat masa sidang DPR saat ini relatif singkat.

DPR akan berupaya agar calon Dubes dapat segera dilantik sebelum masa sidang berakhir. Hal ini bertujuan untuk mengisi kekosongan posisi Dubes untuk AS yang telah berlangsung cukup lama.

Latar Belakang Calon dan Kekosongan Posisi

Posisi Dubes Indonesia untuk AS telah kosong sejak Juli 2023, setelah Rosan Roeslani ditarik dari posisinya untuk menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Pemerintah telah mengantongi sejumlah nama calon, dengan latar belakang beragam, mulai dari diplomat hingga politisi.

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto menyebutkan bahwa calon-calon yang diusulkan memiliki beragam pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni. Proses seleksi yang transparan dan akuntabel sangat diharapkan agar dapat menghasilkan sosok Dubes yang tepat untuk mewakili Indonesia di AS.

Pemerintah dan DPR diharapkan dapat menyelesaikan proses penunjukan Dubes ini dengan cepat dan tepat. Kehadiran Dubes yang definitif di AS sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. Proses ini diharapkan berjalan lancar dan transparan, menghasilkan Duta Besar yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan memajukan kepentingan Indonesia di Amerika Serikat. Kejelasan dan kecepatan proses ini sangat penting untuk menjaga hubungan diplomatik Indonesia dan AS tetap optimal.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button