Salah Rayakan Kekalahan MU: Reaksi Tak Terduga Final Liga Europa

Bintang Liverpool, Mohamed Salah, ikut meramaikan perbincangan di media sosial usai kekalahan Manchester United di final Liga Europa. Tottenham Hotspur keluar sebagai juara setelah mengalahkan Setan Merah dengan skor tipis 1-0. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Tottenham selama 17 tahun.
Salah, yang baru saja membawa Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris 2024/2025, memberikan pujian kepada pelatih Tottenham, Ange Postecoglou. Ia mengapresiasi Postecoglou yang mampu menepati janjinya untuk meraih trofi di musim keduanya melatih Tottenham.
Mohamed Salah Puji Postecoglou
Melalui akun X miliknya, Salah menuliskan ucapan selamat kepada Postecoglou. “Dia (Postecoglou) bilang bahwa dia bakal memenangkan (gelar) di musim keduanya. Selamat!” tulis Salah.
Pernyataan Salah ini terpantau oleh media CaughtOffside. Reaksi Salah terhadap hasil pertandingan tersebut tentu saja menarik perhatian banyak penggemar sepak bola.
Reaksi Fans Manchester United
Reaksi Salah diperkirakan akan membuat sebagian besar fans Manchester United merasa kecewa. Apalagi, Manchester United sebelumnya diunggulkan untuk memenangkan Liga Europa musim ini.
Penampilan Manchester United yang kurang konsisten sepanjang musim membuat mereka gagal meraih gelar juara. Kegagalan ini merupakan sebuah antiklimaks bagi perjalanan Manchester United yang cukup mengecewakan di musim ini.
Kritik Roy Keane terhadap Liverpool
Di sisi lain, Liverpool, rival abadi Manchester United, juga menuai kritik. Legenda Manchester United, Roy Keane, menilai Liverpool bermain setengah hati setelah memastikan gelar juara Liga Inggris.
Keane menyoroti penurunan performa Liverpool di akhir musim, padahal mereka tampil luar biasa di awal musim dengan hanya mengalami dua kekalahan. “Liverpool sudah tidak peduli. Mereka membuat saya jengkel,” kata Keane dalam acara Stick to Football.
Komentar Keane ini memberikan sudut pandang yang berbeda dari euforia kemenangan Liverpool. Hal ini menunjukkan betapa sengitnya persaingan di antara klub-klub top Liga Inggris.
Gol Brennan Johnson di menit ke-42 menjadi penentu kemenangan Tottenham atas Manchester United. Kemenangan ini sekaligus memastikan tiket Tottenham ke kompetisi Eropa musim depan.
Bagi Tottenham, gelar Liga Europa ini merupakan pencapaian yang sangat berarti setelah 17 tahun tanpa trofi. Mereka mampu mengatasi tekanan dan menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa di final.
Sementara itu, kekalahan Manchester United di final Liga Europa menambah catatan buruk mereka di musim ini. Mereka gagal meraih gelar juara di semua kompetisi yang diikuti.
Pernyataan Salah dan kritik Keane terhadap Liverpool menambah bumbu menarik dari akhir musim Liga Inggris 2024/2025. Persaingan sengit dan penuh drama tampaknya akan terus berlanjut di musim-musim berikutnya.
Kesimpulannya, final Liga Europa 2024/2025 menyajikan drama dan kejutan yang luar biasa. Kemenangan Tottenham, reaksi Salah, dan kritik Keane memberikan warna tersendiri bagi akhir musim kompetisi tersebut. Peristiwa ini menunjukkan bahwa persaingan di sepak bola Inggris selalu menarik dan penuh ketegangan.